Oleh, Anton Gobai
FKPMKPDIY--Masa perayaan paskah diawali dengan masa prapaskah, masa penantian hari wafatnya Yesus di Kayu Sali setelah ia dikiyanati oleh muridnya, sebagaimana yang telah di kisahkan atau dicacat dalam Alkitab. Saatnya kita sudah masuk dalam masa paskah, dan makna paskah selalu ada bersama kita karena Yesus bangkit adalah abadi hidup. Sehingga paskah bukan seremonial perayaan ekaristi sebagai orang yang percaya padanya tetapi masa paskah adalah kekuatan utama sepanjangan masa. Paskah adalah perubahan hidup bersama kebangkitan kristus. Paskah adalah sumber kebangkitan hidup.
Kebangkitan Kristus adalah kebangkitan hidup, kebangkitan masa depan, kebangkitan bangsa Papua. Singkatnya paskah adalah kemerdekaaan dan pembebasan. Yang lama ditinggalkan dan kita harus bangkit bersama kristus untuk pembebasan bangsa Papua mulai dari diri kita masing-masing.
Kemudian pertanyaan adalah bagaimana kita mengintrepretasikan makna paskah dalam kehidupan sehari-hari?
Kebangkitan Kristus adalah kebangkitan hidup, kebangkitan masa depan, kebangkitan bangsa Papua. Singkatnya paskah adalah kemerdekaaan dan pembebasan. Yang lama ditinggalkan dan kita harus bangkit bersama kristus untuk pembebasan bangsa Papua mulai dari diri kita masing-masing.
Kemudian pertanyaan adalah bagaimana kita mengintrepretasikan makna paskah dalam kehidupan sehari-hari?
Jawabnya tergantung dari cara masing-masing orang menghayati kebangkitan Kristus. Namun saya ini membagi cacatan refleksi tentang makna paskah, sebagai orang yang percaya kepadsa kristus dari konteks Papua.
Yudas Iskariot terlibat dalam Pelanggaran HAM, terlepas dari kehendak Allah. Sebagai manusia Yudas Iskariot terlibat dalam kasus pembunuhan Yesus. Menjual Yesus kepada para musuh sebagai pelanggaran HAM yang sangat sadis yang ada dalam sejarah gereja dunia.
Cara Yudas Iskariot menjual Yesus kepada kaum ahli Kitab Suci tokoh-tokoh agama dan tokoh pemerintah waktu itu adalah cara pelanggaran hukum Allah orang Papua yang menjual sauadaranya mengkhianati keluarganya atau istrinya atau anaknya atau sesama orang Papua untuk memuaskan diri dengan kekuasaan jabatan dan uang Indonesia adalah melanggaran hukum Tuhan. Sama saja dengan membunuh Yesus.
Kekakuan Yudas Iskariot yakni itu juga sering terjadi didalam kehidupan sehari-hari. Ketika orang lebih memikirkan tentang kekuasaan dan uang maka orang mudah menjual, mengkhianati dan menghabiskan nyawa orang lain .
Kekitka orang dikuasai oleh jabatan dan uang, oranag dengan senang hati melakukan hal yang serupa dengan Yudas Iskariot. Maka orang-orang model itu tidak beda dengan Yudas yang menjual Yesus kepada negara dan militer.
Cara Yudas Iskariot menjual Yesus kepada kaum ahli Kitab Suci tokoh-tokoh agama dan tokoh pemerintah waktu itu adalah cara pelanggaran hukum Allah orang Papua yang menjual sauadaranya mengkhianati keluarganya atau istrinya atau anaknya atau sesama orang Papua untuk memuaskan diri dengan kekuasaan jabatan dan uang Indonesia adalah melanggaran hukum Tuhan. Sama saja dengan membunuh Yesus.
Kekakuan Yudas Iskariot yakni itu juga sering terjadi didalam kehidupan sehari-hari. Ketika orang lebih memikirkan tentang kekuasaan dan uang maka orang mudah menjual, mengkhianati dan menghabiskan nyawa orang lain .
Kekitka orang dikuasai oleh jabatan dan uang, oranag dengan senang hati melakukan hal yang serupa dengan Yudas Iskariot. Maka orang-orang model itu tidak beda dengan Yudas yang menjual Yesus kepada negara dan militer.
Penulis adalah mahasiswa Papua, Kuliah di Gorontalo, Sulawesi Selatan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar