Diskusi FKPMKP DIY: Yesus Kristus dan Ajarannya

 
Ilutrasi.@Design.Mank.Ist

Topik             : Tuhan Yesus dan Ajarannya
Moderator     : Manfred Kudiai
Notulen         : Geofani Inge Aria
Tempat          : Kantin Realino, Universitas Sanata Darma
Waktu            : 16.15-18.15 WIB

Ringkasan Hasil Diskusi:
Ajaran-ajaran Yesus yang dikutib dari berbagai sumber  termasuk yang dituliskan dalam Alkitab, yang kemudian menjadi bahan diskusi pada pertemuan rutin Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Katolik Tanah Papua Daerah Istimewa Yogyakarta (FKPMKP- DIY)  kali ini.
Yesus , menueurt Wikipedia menjelasakan, Yesus (bahasa Yunani: Ἰησοῦς Iesous; kr. 4 SM sampai 30–33 M), juga disebut sebagai Yesus dari Nazaret atau Yesus Kristus,[e] adalah tokoh sentral Kekristenan. Menurut ajaran sebagian besar denominasi Kristen, Yesus dipandang sebagai Putra Allah (Anak Allah). Umat Kristen meyakini bahwa Yesus adalah Mesias (atau Kristus, Yang Diurapi) yang dinantikan.
Yesus  adalah Putra Tunggal dan Putra Terkasih Allah yang diutus ke dunia dan Yesus  adalah Juru selamat kita dari dosa dan kematian. Kedatangan Yesus Kristus di duniai ini sebagai pernyataan serta perwahyuan misteri hidup ilahi bagi manusia. Inti pernyataan serta perwahyuan Yesus Kristus ialah kemuliaan dan keluhuran hidup dalam mengorbankan diri.
Dalam Alkitab menuliskan bahwa, Yesus mengajarkan semua yang baik untuk menyelamatkan umatNya dari dosa. Ajaran Yesus ialah ajaran hidup berdasarkan pada Trinitas yaitu: 3 Roh Allah dalam 1 Allah. Berikut 1 ayat ke-Trinitasan;Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,” Matius 28 : 19.
Yeus juga mengajarkan Doa dan Perumpamaan. Seperti banyak dalam kitab Matius, contoh perumpamaan; "Perumpamaan tentang seorang penabur" dan contoh doa; "Doa Bapa kami". Jadi kita dapat simpulkan pokok ajaran Yesus yaitu:
1.     Kasih (sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.) Yoh 1 : 17).
2.    Keselamatan (Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.") Kis 4 : 12).
3.    Buah-buah Roh (Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.) Gal 5 : 22 - 23).
4.    Trinitas (Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,) Mat 28 : 19).
5.    Doa  (Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui.) Yer 33 : 3).
6.    Perumpamaan (Dan Ia mengajarkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Dalam ajaran-Nya itu Ia berkata kepada mereka:) Mrk 4 : 2).

Ajaran Yesus Kristus ialah Kasih dan Keselamatan. Kasih Ia ajarkan semasa Ia hidup di dunia umat manusia, dan Keselamatan Ia ajarkan sewaktu Ia akan pulang ke pangkuan BapaNya di Surga. Selain kasih dan keselamatan, ajaran Yesus juga ialah: a)  Mengasihi (Setiap ciptaanNya baik hewan, tumbuhan, dan manusia)., b) Sukacita (Suka akan yang Ia berikan selama hidup walaupun berat). c) Damai Sejahtera (Hidup berdampingan dalam perbedaan dengan aman dan toleran). d) Kesetiaan (Setia mengikutNya apapun yang terjadi sampai Ia datang kembali). e) Lemah Lembut (Bersifat lemah dan jiwa yang lembut dalam setiap keadaan). F) Kesabaran (Tetap tenang dan kepala dingin saat ada permasalahan), g) Murah (Yaitu murah hati dan tulus ikhlas)., h) Kebaikan (Bersifat baik terhadap semua ciptaanNya). I) Menguasai diri (Tetap berkuasa atas jiwa sendiri).

Untuk itu, FKPMKP mengadakan diskusi untuk membahas  secara terinci terkait ajaran-ajaran Yesus yang telah dikemukakan diatas . kemudian, anggota FKPMKP juga mencoba mengaplikasikan penghayatannya dalam konteks realitas hidup, sebagai anggota gereja katolik dari Tanah Papua. serta  melihat dan bertanya dalam diri pribadi sejauh mana dalam kehidupan sehari-hari kita, apakah saya telah melaksanakan apa yang telah diajarkan oleh Yesus? Ataukah saya sering mengabaikan nilai-nilai pokok yang diajarkan oleh Yesus? Setelah itu, dalam kehidupan saya kedepan, akan  saya tekuni semua yang diajarkan Yesus? Selain itu, tujuan diadakan diskusi ini untuk memperluas wawasan kita sebagai pengikut  Yesus.
 Dengan demikian, anggota FKPMKP mengemukakan berbagai  pendapat . Melalui ajaran Yesus ini, membantu kita sebagai anggota Gereja untuk menunjukkan arah, petunjuk dan jalan bagaimana kita harusnya menjadi orang muda katolik asal Tanah Papua yang sesungguhnya dan taat kepada ajaran-ajaran Yesus itu sendiri.
Anggota FKPMKP dalam diskusi, menjawab beberapa pertanyaan yang dikemukakan oleh pemandu diskusi, diantaranya:
1.    Mengapa Yesus Kristus Penting dalam Kehidupan Saya?
2.    Setelah kita mengetahui secara pintas tentang Ajaran-ajaran Yesus, Sudahkah kita sebagai Pengikut-Nya,  menerapkan ajaran-ajaran Yesus dalam kehidupan kita,  baik dalam organisasi, maupun dalam kehidupan sehari-hari?
3.    Menurut anggota FKPMKP apakah ajaran-ajaran Yesus ini sudah ada dalam ajaran adat istiadat kita?
4.    Setelah membaca penjelasan diatas menurut teman-teman apakah benar semua itu ajaran Tuhan Yesus sendiri atau dari  Wahyu  Allah?
Hasil Diskusi Forum Komunikasi Mahasiswa Pelajar Katolik Papua Daerah Istimewa Yogyakarta  (FKPMKP DIY)
Diskusi yang diadakan FKPMKP DIY yaitu untuk mengetahui Ajaran-ajaran Yesus sendiri dengan lebih baik dan mengkaitkannya dengan kehidupan kita sendiri dalam masyarakat, organisasi, dan juga mengkaitkannya dengan budaya atau adat istiadat istiadat yang ada pada daerah-daerah di Papua, serta menanggapi  sebenarnya ajaran-ajaran yang diajarkan Yesus  itu sendiri berasal dari Yesus sendiri atau itu merupakan wahyu dari Allah. Nah untuk itu ada 4 hal yang didiskusikan yaitu :
1.    Mengapa Yesus Kristus Penting dalam Kehidupan Saya?
Berdasarkan hasil diskusi anggota FKPMKP, berpendapat bahwa Yesus Kristus memang sangat penting dalam kehidupan kita, karena melalui-Nya lah kita dapat selalu dikuatkan, diberi jalan keluar atas persoalan yang kita hadapi dan berkat-Nya juga kita senantiasa diberkati dan dilindungi selalu. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa Tuhan Itu selalu ada dan selalu menopang kita saat mengalami pencobaan atau penghiburan yang diberi-Nya melalui Orang lain disekitar kita, oleh Sebab itu Tuhan sangat penting dalam kehidupan Kita.

Kaweradus Dogomo, mahasiswa Papua asal Keuskupan Timika ini menceritakan kisah yang menurut dia benar-benar Tuhan membuka jalan bagi dia dan benar-benar merasakan kehadiran Tuhan dalam kehidupannya. Hal ini Dia rasakan saat perjalan dari Nabire  ke Yogyakarta menggunakan KM Labobar .

“Pengalaman saya dalam perjalanan dari Nabire menuju Jogja membuat saya merasa bahwa Tuhan selalu ada buat saya. Karena saat itu saya sendiri dan  baru pertama naik kapal, , saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dalam kapal, tempat  untuk saya tempati  juga sudah Full, terpaksa saya di Dek 7. Disitu ada tempat sampah, kemudian sa pindahkan tempat sampah tersebut  dan disitulah saya mendapatkan tempat.

Mahasiswa  STTNas, Jurusan Teknik Sipil ini mengaku, bahwa dirinya disadarkan setelah mengikuti kegiatan Malam Keakraban yang dilaksanakan oleh FKPMKP DIY,karena setia apa yang ia butuhkan, Tuhan Penuhi.

“Setelah saya tiba diYogyakarta, tidak pernah baca Alkitab. Alkitab saja saya tidak punya. Tapi saya mulai sadar bahwa Tuhan itu penting dalam kehidupan saya  semenjak ikut makrap  dan sekarang saya sudah rajin berdoa,” jelas Kaweradus Dogomo yang akrab dipanggil dengan Kaldo itu.

Bastian Tebai, mahasiswa  Akuntansi  asal Keuskupan Timika   mengatakan  Tuhan Yesus itu ada, dan akan kita rasakan kehadirannya saat kita mengalami pencobaan atau kesulitan.

“Saya merasa mendapat kemudahan, karena  baru-baru ini adik saya  mendapat musibah (kecelakaan). Dalam pengobatannya Pihak  Rumah Sakit meminta biaya pengobatannya  sebesar  Rp.15 jt, karena akan dioperasi.  Tetapi melalui Doa saya, Tuhan  memberikan Jalan keluar  tanpa mengeluarkan dana sebanyak itu, Adik saya  sudah bisa jalan,” ujar Tebai yang juga sebagai Ketua FKPMKP saat ini.

Kemudian, Mahasiswa Papua lainnya, Herman Degei  asal Keuskupan Timika, Anselina Mabin Keuskupan Jayapura, Maria Yawarin, Keuskupan Agung Merauke, Sinta,  Keuskupan Jayapura dan Sil, Keuskupan Timika, Pertus Tebai dan Frans Tigi asal Keuskupan Timika, berpendapat yang sama bahwa Tuhan sangat penting dalam kehidupan kita. Menurut Mereka  apa yang kita dapat setiap hari itu dari Tuhan  dan Tuhan Yesus itu memang ada dalam kehidupan kita.

Andreas Takimai, Mahasiswa Papua, asal Deiyai ini mengaku dirinya ada disini karna Ia ikut Yesus.

“Saya rasa segala kemampuan yang saya miliki semua karena ada Tuhan,” jelasnya.

Sementara itu,  Selly Mote,  asal keuskpan Timika ini berpendapat lain terhadap  Tuhan  atas kehidupan yang dialaminya.

Mahasiswa STTNas itu menceritakan pengalamannya yang membuat dirinya tidak taat pada Tuhan dan ajarannya karena dirinya menilai kalau Tuhan itu tidak adil baginya.

“Waktu SD sa mengalami cobaan dimana terjadi perceraian, sehingga membuat saya menjadi anak yang tidak taat pada ajaran Tuhan, karena merasa Tuhan tidak Adil untuk saya, sampai dengan saya tinggal dengan mamatua saya.

Tapi, lanjut mahasiswa teknik Sipil itu mengatakan, namun saat masuk  SMA saya belajar untuk membuka diri pada teman-teman untuk mengetahui siapa saya sebenarnya.  Dari situ saya merasa Tuhan itu memang ada.

Hal lain yang membuat percaya kepada Tuhan, juga datang dari Mario Fredinan, mahasiswa asal Merauke, suku Muyu, Keuskupan Agung Merauke yang berhasil lulus saat mengikuti tes Afirmasi  yang kemudian mengayom pendidikan di UGM,  Universitas ternama di Indonesia.

 Dia mengatakan  bahwa Yesus sangat berperan penting dalam kehidupan kita.

“Saya tidak ada niat untuk kuliah setelah selesai SMA, namun berkat Tuhan saya mendapatkan peringkat 5 dan mendapatkan saran dari Guru SMA saya untuk mengikuti tes Afirmasi. Setelah ikut tes saya hanya berdoa. Dan berkat Tuhan akhirnya saya ada di Jogja,”  ujar mahasiswa UGM ini.

2.    Setelah kita mengetahui secara pintas tentang Ajaran-ajaran Yesus, Sudahkah kita sebagai Pengikut-Nya,  menerapkan ajaran-ajaran Yesus dalam kehidupan kita,  baik dalam organisasi, maupun dalam kehidupan sehari-hari?

Berdasarkan hasil Diskusi Anggota FKPMKP, dapat dikatakan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah tentang apa yang sudah “saya (Individu)” lakukan atau terapkan mengenai ajaran-ajaran Yesus terhadap Individu yang lain, dalam hal ini hampir semua, belum menerapkan secara penuh semua ajaran-ajaran Tuhan, namun tanpa disadari seringkali sudah diterapkan meskipun belum sepenuhnya.

Seperti yan diungkapakan oleh Mabin saat diskusi berlangsung, “Tidak sepenuhnya, tapi setengah-setengah, kalau senang mencoba untuk melakukan yang baik, kalau setan suda masuk yang begitu? Yah, begitu sudah”. Kita memang sudah diajarkan oleh Yesus  yaitu kasih, buah-buah roh, dll. (Frans Tigi).  Kita sebagai manusia  biasa yang memilih kelemahan dan kelebihan dalam meneruskan ajaran-ajaran Tuhan tidak semua yang dapat kita terapkan dalam kehidupan kita, baik dalam  kehidupan sehari-hari  maupun dalam kehidupan berorganisasi (Mario).

Semenatar itu, Sinta Mahasiswa asal Kerom, dari sekian banyak komentar yang dikemukakan untuk menjawab pertanyaan kedua diatas membenarkan pendapat Mario, bahwasannya semua ajaran Tuhan Yesus tidak semua yang dapat kita jalankan, hanya saja ada sebagian ajaran yang sering kali tanpa kita sadari sudah kita terapkan terhadap sesama manusia.


3.    Menurut anggota FKPMKP apakah ajaran-ajaran Yesus ini sudah ada dalam ajaran adat istiadat kita?

Nah, hal ini yang paling menarik dari diskusi anggota FKPMKP, dimana ternyata ajaran-ajaran yang diajarkan Tuhan sendiri sudah ada dalam adat istiadat suku-suku di Papua jauh sebelum Agama itu masuk di Papua. Dimana di Suku Mee sendiri jauh sebelum Agama masuk mereka sudah lebih dahulu mengenal Tuhan yang disebut sebagai Ugatame dan juga sebelum agama masuk dalam suku Mee juga sudah mengenal 10 perintah Allah yang disebut Totamanaa dan juga sudah diajari untuk saling menghargai (Kabo manaa). Demikian pula sama halnya dengan suku Muyu, Pegunungan Bintang dan yang lainnya.

Seperti di Merauke, Mario sesuai pengetahuannya menjelaskan bahwa, ajaran-ajaran yang Tuhan sudah ada dalam adat istiadat itu sediri, namun tidak sebagian besar dari ajaran Tuhan itu ada.

“Dulu saat belum ada agama orangtua saya belum tau tentang ajaran Tuhan. Dan menurut cerita orangtua, mereka sering di paksa untuk ke gereja dengan berbagai cara. Namun dengan berjalannya waktu, mereka dapat menyimpulkan bahwa ternyata ajaran-ajaran itu sudah ada juga dalam adat istiadat,” jelas Mario.

Jadi, dari semua pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh peserta diskusi dapat disimpulkan bahwa ajaran-ajaran Tuhan Itu sudah ada sebelum agama (Injil) masuk ke Tanah Papua.


4.    Setelah membaca penjelasan diatas menurut teman-teman apakah benar semua itu ajaran Tuhan Yesus sendiri atau dari  Wahyu  Allah?
Berdasarkan Diskusi anggota FKPMKP, ajaran-ajaran Tuhan yang diajarkan pada manusia merupakan Wahyu yang di percayakan oleh Allah kepada Tuhan Yesus untuk di ajarkan pada Manusia.

Namun hal ini dijelaskan lagi dalam buku berjudul “Identitas Yesus dan Misteri Manusia”  Ulasan Tema-Tema Teologi Moral Fundamental yang ditulis oleh Albertus Sujoko, MSC.

Di halaman 30 s/d 31 menjelaskan bahwa Yesus tidak memberikan ajaran moral secara sistematis. Kalau ada pesan-pesan moral yang dicacat dalam Injil-injil, hal ini merupakan konsekuensi dari pesan inti yang dibawah-Nya. Yesus pertama-tama mewartakan Kerajaan Allah. Kerajaan Allah adalah Konsep biblis yang berarti, "Tindakan Allah dalam sejarah manusia serentak menunjukan keadaan zaman akhir di mana Allah meraja secara mutlak.

(...Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus tidak terpisahkan dari pribadi Yesus Sendiri. yang bukan hanya mewartakan Kerajaan Allah, melainkan juga mewujudkan dan membuatnya datang mendekat.Di dalam diri Yesus, melalui sabda dan karya-Nya, tindakan Allah dalam sejarah itu sudah datang...)

menurut Injil Lukas, Yesus  adalah Dia yang menggenapi janji Allah untuk mewujudkan tanda-tanda datangnya Kerajaan Allah. Bukan hanya pesan Yesus saja yang berisi kabar gembira, melainkan juga pribadi Yesus itu sendiri menjadi pusat pemenuhan ini pesan tersebut.

Yesus ditampilkan sebagai pemenuhan janji tahun rahmat Tuhan . Maka mata semua orang di muka bumi ini hendaknya tertuju kepada-Nya.

Kesimpulan

Ajaran Yesus Kristus ialah Kasih dan Keselamatan dengan pokok ajaran Yesus yaitu: Kasih;            Keselamatan; Buah-buah;Trinitas; Perumpamaan. Selain kasih dan keselamatan, ajaran Yesus juga ialah: Mengasihi,  Sukacita,  Damai Sejahtera, Kesetiaan,  Lemah Lembut , Kesabaran ,  Murah hati,  Kebaikan, dan  Menguasai diri.

Yesus menjadi gerakan kemanusiaan. Menuju ke damai,  yang artinya menuju ke persekutuan dan persaudaraan sebagai anak-anak Allah. Yesus Kristus  datang dengan tujuan untuk memulihkan hubungan dalam hidup, yang semakin diperlukan  untuk membangun perdamaian penuh persaudaraan dan persahabatan antara sesama manusia. Memulihkan hubungan dengan membangun jembatan-jembatan untuk mempertemukan itulah yang diperbuat oleh Yesus.

Kehadiran Yesus di dunia dan mati di salib kemudian bangkit  ialah Buah dari perutusan Allah.  Yesus bangkit sepenuhnya dalam Roh, yang terutama berperan tetap membangun jembatan dalam jiwa dan batin manusia, agar manusia menerima aliran daya hidup Ilahi, yang pada gilirannya akan bertindak mengalirkan hidup kita sehari-hari. Yesus dapat mengalahkan  dosa dan maut ialah kuasa pengampunan Allah yang digenapi oleh Yesus dengan kedatangannya ke dunia. Yesus juga menghendaki agar para rasul dan setiap pengikut-Nya memiliki kemampuan untuk mengampuni. 

Ajaran-ajaran Yesus merupakan ajaran cinta kasih. Cinta Kasih adalah kesempurnaan dari hukum. Ajaran-ajaran Yesus dipertentangkan dengan ajaran ajaran moral ahli-ahli taurat pada masa itu. Diaman orang Farisi menyebutnya sebagai ajaran legalistis (ajaran yang terpaku mati pada hukum-hukum tertulis). Nah, sesuai hasil diskusi FKPMKP Ajaran-ajaran Yesus (Cinta Kasih) sudah ada  dalam adat istiadat suku-suku di Papua jauh sebelum Agama itu masuk di Papua.

Untuk itu, Mari kita sebagai pengikut Yesus Kristus sanggupkah kita  menanggapi ajaran-ajaran Yesus didalam kehidupan kita dengan cara berbuat baik, mendalami ajaran cinta Kasih Yesus dalam segala hal. Agar  bila Tuhan datang kembali, Anda, saya dan kita semua  dapat memberikan kepada-Nya hal yang diberikan-Nya kepada Anda, saya dan kita semua.

“Rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” ( 1 Petrus 5:6,7)

Unknown

2 komentar :

  1. Hallo semuanya ,Kami menawarkan berbagai pilihan permainan online game dan Live game yaitu : Baccarat, BlackJack, Roulette, Sic Bo, Slot game , Taruhan Bola, Tembak ikan dan masih banyak lagi !!!!

    Ayo langsung kunjungi website kami di :
    sukahoki88.com

    BalasHapus
  2. Yuk Gabung di Bolayo.com

    Minimal deposit 50ribu
    Bonus Member 30%
    Bonus Harian 5%
    Aman & Terpercaya
    hanya di bolayo.com

    Whatsapp kami
    +6282321807397

    BalasHapus