![]() |
Foto ilustrasi. Sumber: Ist. |
Anselina Uropmabin, mahasiswi Universitas Katolik Sanata Dharma (USD) Yogyakarta mengatakan, rasa takut, dalam situasi tertentu, dalam konteks tertentu, sangat dibutuhkan. Rasa takut itu diperlukan sebagai alasan untuk berjaga-jaga akan hal-hal yang tidak baik.
"Bagimana kalau asa takut itu tidak ada? Itu kan akan jadi bikin hidup ini kacau," jeas Uropmabin.
Fani Inge Aria menambahkan, rasa takut itu juga bisa menjadi motivasi untuk melawan dan mengalahkannya. "Ia menjadi batu loncatan untuk menjadi lebih berani."
"Tapi tidak di semua situasi kita harus takut," tambah Aria, mahasiswi Akuntansi di SUD ini .
Sementara Marselina Mote megatakan, kadang-kadang, malu, gugup, canggung, kaku, itu akan muncul oleh karena ketakutan itu bersarang dalam diri kita.
"Jadi untuk hal-hal tertentu, ketakutan itu tidak kita butuh. Tapi pada umumnya, rasa takut dalam diri manusia itu baik dan menguntungkan," tegas Mote, mahasiswi Sekolah Tinggi Teknik Nasional (STTNas) Yogyakarta.
Maria Yawarin, mahasiswi Papua asal Merauke yang kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IEU Yogyakarta menjelaskan, ketakutan itu kita butuhkan, tapi tidak untuk hal-hal tertentu.
Hal senada juga disampaikan Manfred Kudiai, mahasiswa Teknik Mesin Akprind, Yogyakarta.
"Ketakutan itu penting. Manusia jadi tidak hidup bila tanpa rasa takut," tegas Kudiai.
Sementara tambah Mote, ketakutan itu baik untuk menjadi alat kontrol bagi moral setiap orang. Tapi kata Willem Sipka, rasa takut itu tidak kita butuhkan.
"Ketakutan itu bikin kita tidak percaya diri dan tidak maju. Jadi ketakutan itu perlu dihilangkan," tegas Sipka, mahasiswa arsitek di Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta ini.
Jadi, bagimana pendapatmu: ketakutan itu, penting atau tidak? (ST)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar